Rabu, 27 April 2016

Surat untuk Gig

Hai, gig. Ini bukan surat pertamaku untukmu. Aku biasanya menulisnya di kertas atau kalau menulis di blog dan medsos aku tidak akan mengatakan surat itu untuk siapa. Aku sudah memberikan alamat ini di twitterku beberapa waktu lalu. Mungkin akan ada teman yang membacanya. Kemudian menebak kalau Gig yang aku maksud adalah kamu lalu, memberitahumu. Atau mungkin malah kamu tanpa sengaja membacanya sendiri. Ya, walaupun kemungkinannya kecil setidaknya lebih mungkin jika surat ini ada di sini.
Biasanya aku malu. Aku takut. Namun, kali ini aku memutuskan untuk lebih berani mengungkapkan semua agar cepat selesai.

Gig, aku bukan seorang perempuan pada umumnya. Tidak tipe yang bisa menunjukan rasa tertarik dan suka seperti beberapa gadis yang banyak kamu temui. Kamu sering bercerita kan kalau banyak dari mereka mengejarmu? Mengatakan dengan terang terang dia menyukaimu? Aku bukan tipe seperti itu. Aku mungkin terkesan sulit. Aku selalu terlihat tidak tertarik pada siapapun. Aku susah menunjukan perasaanku yang sebenarnya. Karena itulah aku sering salah paham pada orang yang baik padaku. Aku selalu menyimpulkan sendiri bahwa orang itu sebenarnya menyukaiku hanya saja karena dia tidak melihatku juga menyukainya maka, ia tidak kunjung mengejarku. Kemudian, aku memupuk perasaan suka sendiri. Membuat ilusi bahwa orang itu memang menyukaiku dan perasaanku bertambah besar. Itu juga terjadi ketika aku jatuh hati padamu. Rasa berharapku sungguh tidak terelakan. Aku benar benar menyukaimu karena semua perhatianmu selama ini. Padahal nyatanya semua gadis kamu perlakukan sama kan? Ya. Seharusnya aku tahu. Kamu orang yng begitu ramah, hangat, perhatian dan baik hati. Bodohkan aku? Berani beraninya menodai persahabatan yang hampir kita jalin.

Untung kemarin kita bertemu ya. Aku jadi bisa melihat dengan jelas bagaimana caramu memperlakukan aku dan teman gadismu yang lain. You're good man! Aku tidak salah memilihmu, Gig. Sayangnya kamu tidak memilih aku juga. Kamu hanya menganggap aku teman. Dan sepertinya kamu lebih tertarik pada sahabatmu yang lain. Ya, setidaknya dia memang lebih dulu mengenalmu daripada aku. Lebih banyak yang setuju kalian bersama sepertinya haha. Jadi, aku memutuskan untuk mundur.
Aku sebenarnya bimbang. Aku bahkan menanggis terus 2 hari ini, aku takut keputusanku salah. Aku takut kamu sebenarnya juga mempunyai rasa padaku. Aku selalu menakutkan apapun yang belum terjadi. Ya, aku seperti itu. Namun sepertinya waktu tungguku memang sudah habis. Kurang 4 bulan lagi sudah setahun kita mengenal. Kamu bahkan belum pernah mengajakku keluar berdua kan? Walaupun mungkin kamu pernah mencoba tapi, tidak ada etiket untuk mengulanginya lagi. Kamu seperti mundur teratur dan menghilang bertahap entah karena apa. Ataukah aku yang salah paham. Ah, sudahlah. Aku sebenarnya hanya ingin egois. Aku tidak merasakan debaran apapun ketika bersamamu. Kamu tidak memperhatikanku dengan cara istimewa. Aku tidak begitu suka padamu. Anggap saja seperti itu. Walaupun nyatanya aku masih berharap sih. Sayangnya, aku takut sakit.

Aku tidak akan pergi dan menghilang. Aku hanya tidak mau melangkah maju. Dan aku memang menolak untuk kita bisa bersahabat lagi. I don't like friendzone or brotherzone. Ahaha...
Aku akan jujur dan mengatakannya beberapa hari lagi jika aku tidak mau kita berada di tempat yang sama. Aku memang cemburu dengan sahabat itu dan aku bukan masokis yang merelakan hatiku sakit setiap saat. 

Ya, aku memutuskan untuk pergi. Untuk lari dari perasaan gila dan bodoh ini. Aku harap kamu cepat kembali ke jalan yang benar. Setidaknya jangan mempermainkan para gadis. Pilihlah salah satu dan tinggalkan yang lain.

Maaf ya, aku tidak sama dengan para sahabat wanitamu yang lain. Aku memang tidak pandai bergaul. Aku adalah orang yang hanya seperti ini. Tapi, aku kira keputusanku tepat.

Cuma, aku bodoh ya. Aku menulis di blog tidak laku pengunjung ini. Blog yang aku bahkan tidak tahu kamu pernah mampir membacanya atau tidak. Dan berharap kamu membacanya. Lalu ingin kamu tahu jika aku sebenarnya menyukaimu dan ingin dikejar. Ingin diperhatikan. Ingin dihentikan dari kaburnya.

Ya, kalau kamu tidak sengaja membacanya. Kamu tidak sengaja mengetahuinya entah darimana. Dan ternyata kamu menyukaiku. Maka dekatilah aku sekali lagi. Jika kamu mau.

Dari gadis bodoh yang sangat pengecut.

Selasa, 26 April 2016

Impas

Aku tidak seperti yang kamu kira kan?
Kamu juga sama.
Kamu tidak seperti yang aku kira.
Impas kan?

Oh hatiku sayang

Aku juga punya hak buat menjaga hati kan?
Aku bukannya lari dan berpaling. Aku cuma tidak ingin merasa sakit. Egois? Iya!
Untuk perkara menyayangi diriku sendiri aku tidak pernah absen. Jadi aku memilih tidak terluka dengan disengaja.
Selalu mencari celah berbagai perasaan yang mungkin kamu rasakan. Menikmati setiap perhatianmu. Itu adalah kesalahanku yang dulu.
Sekarang saatnya aku untuk berubah dan lebih memilih hal nyata. Bukan ilusi yang lebih memikat.
Aku hanya tidak ingin menyakiti diri. Aku tidak mau lagi bergerak maju. Karena menurutku aku sudah letih berjalan.

Kekuatanku

Terkadang aku ingin jadi egois.
Yang penting aku bahagia, tak peduli orang lain.

Namun, aku adalah aku yang selalu memikirkan orang lain.

Kali ini juga aku seperti ingin melihat semua orang bahagia. Dan setelah itu baru aku.

Aku kuat kok. Aku selalu menghadapi semuanya sendiri. Aku bisa mendapatkan orang lain yang lebih baik. TUHAN selalu membuatku beruntung, bukan?

Aku juga kali ini pasti beruntung.
Kalian berdua bahagialah. Aku sungguh bisa tersenyum melihat semua orang menyungingkan bibirnya.

Cukup doakan  saja aku, agar cepat bisa mendapatkan orang yang mencintaiku  sama seperti aku mencintainya .

Akhir cerita

Seringkali kita menyingkirkan yang lebih baik untuk berurusan dengan orang yang bahkan tidak sekalipun pernah memikirkan kita.

Kisah yang ini pun ternyata berakhir dengan pedih.
Saatnya aku melangkah untuk benar-benar berubah.

Doakan aku, kawan...

Minggu, 24 April 2016

Sabtu, 23 April 2016

Puisi untukmu

Ini kuberikan padamu yang entah darimana bisa mengerti semua tentang aku...

Setiap menit aku memikirkanmu
Hingga hari terasa begitu panjang
Sampai rindu terasa menjamur

Aku dan kamu sepertinya sama
Kita ingin sebuah hubungan yang sama
Yang bukan membisu namun diam untuk saling bercerita
Biarkan saja semua orang mengatakan apa
Yang terpenting adalah perasaan kita berdua
Kita punya cara sendiri untuk saling mengenal

Apa yang terlalu cepat mengatakan cinta selalu berakhir indah?
Semua tidak sama
Mereka tidak bisa tanpa kabar setiap hari
Kita tetap menjaga meskipun bertemu hanya dalam mimpi

Yang terpenting bukannya tetap tak hilang meskipun lama tidak berjumpa?

Rabu, 20 April 2016

Gig, aku takut

Gig,
Aku tidak tahu lagi harus berbuat apa...
Yang aku inginkan adalah bisa selalu   bersamamu...
Melihatmu mencintai dan memperhatikanku...

Setiap kali aku berpikir hal buruk terjadi maka air mataku terasa ingin luruh.
Aku akhir-akhir ini membayangkan kamu bersama orang lain.
Kamu pergi meninggalkanku.
Kamu tidak meingginkan aku.
Aku takut, Gig...

Kumohon jangan lakukan itu.
Peluk aku, Gig.
Jangan pernah pergi dari sisiku.
Kumohon.
Aku ingin kita hidup bersama selamanya...

Aku tidak akan menyerahkanmu pada orang lain.

Aku tahu aku tidak boleh berekspektasi berlebihan.
Namun, jika aku berpikir masa depanku tidak ada dirimu, aku menjadi kehilangan semangat.
Aku tidak ingin ada orang lain yng mengantikanmu.
Aku hanya ingin dirimu seorang.

Jadi, aku akan tetap menaruhmu pada masa depanku.
Karena, kamu termasuk impianku.
Jika nanti tidak terjadi mungkin ada yang lebih baik.
Tapi, semoga kamu lah cinta sejatiku.

Sabtu, 16 April 2016

Impian, tulisan dan aku.

Terkadang aku lupa kenapa aku menulis.
Namun, aku tidak pernah lupa menulis.
Aku selalu mengungkapkan kata hatiku melalui sebuah tulisan. Bahagia, marah, sedih, kecewa, terharu. Dan yang paling banyak ketika aku bingung.
Dengan menulis aku menjadi tahu apa yang sebenarnya aku rasakan. Apa yang aku inginkan saat ini. Membuatku lebih memahami diri sendiri.
Lalu, aku berpikir lagi...
Apakah aku cuma menulis hanya untuk mengetahui tentang diri sendiri? Menyelesai masalahku? Lalu sudah.
Tidak...
Aku ingin orang membaca tulisanku. Aku ingin orang tahu bahwa aku pandai menulis. Sombong bukan?
Kemudian, hatiku akan begitu melambung tinggi ketika ada yang mengatakan tulisanku bagus. Seperti beberapa waktu ini.
Kemudian, aku ingat cita-citaku. Aku ingin menjadi penulis yang terkenal. Aku ingin bukuku berasa di deretan rak toko buku. Berjejer rapi dengan para penulis kesayanganku. Menatap buku dengan tulisan nama penaku itu dengan tatapan bahagia yang teramat sangat...
Lantas,
Aku bingung pada diriku sendiri yang terlalu malas untuk mnyelesaikannya. Kadang hanya senang menuliskan cerita pendek yang cepat selesai. Atau puisi yang langsung jadi sekali duduk. Di publish pada blog, di kirim pada media. Kemudian puas mendapatkan komentar yang bagus.
Sampai di situkah?
Tidakkah aku ingin benar ingin bukuku ada? Novel dengan tulisan nama penaku?
Aku ingin sekali...

Dan semoga semangatku tidak hilang timbul lagi

Jumat, 15 April 2016

Batas waktu

Waktu tungguku tinggal sebentar lagi
Saat masa itu habis, perasaanku akan musnah.
Terhapus oleh semangat baru yang lebih mengebu.
Melupakanmu yang tidak kian pasti.

Hai Gig,
Salahkah aku membuat batas waktu saat aku sendiri juga tidak memberikan kepastian?
Ah. Sebenarnya deadline nya masih lama.
4 bulan lagi.
Selama itu aku akan berusaha dulu.
Dan saat itu datang aku yakin keputusan yang kuambil adalah menerimamu karena sebelumnya pun aku percaya kamu lebih dari memberikan kepastian.

Mari bersemangat!!

Senin, 11 April 2016

April

Aku memiliki awal yang indah pada bulan ini. Karena di sana ada kamu. Aku bersyukur Tuhan mempertemukan kita. Mendekatkan kita dengan cara yang tidak pernah aku sangka. Membuat kita menyelusuri jalan yang tiap langkahnya membuat aku merasa, inilah jalan yang bisa aku lalui, dengan semua ini aku bisa mencapai mimpiku untuk bahagia.

Sejujurnya ini adalah seperempat jalan yang di depannya masih terbentang jalanan panjang. Kita memang tidak tahu kemungkinan apa yang ada di depan sana. Namun, aku percaya dengan keyakinan kita dengan perasan masing-masing kita bisa melewatinya. Maka yakinlah.

Maafkan aku yang berjalan terlalu lambat. Yang tidak pernah menunjukan sesuatu dengan jelas. Yang kadang bersikap tidak menyenangkan. Tapi, percayalah aku sangat menyukaimu lebih dari siapapun. Aku juga ingin berusaha seperti halnya dirimu. Hanya aku tidak tahu apa yang sebenarnya bisa aku lakukan untukmu.

Sesunguhnya aku tidak ingin cuma mengatakan di sini. Aku sungguh berterimakasih dengan semua yang kamu lakukan. Usahamu selalu mendengarkan detail setiap cerita dan perkataanku. Caramu membuatku senang dan merasa ada. Walaupun terkadang aku tidak mengerti.

Aku dulu tidak pernah bilang mencintaimu. Aku yang ragu dengan perasaanku sendiri. Sekarang aku berani bicara walaupun hanya di sini.

Aku membuka hati untukmu,Gig.
Aku mencintamu...
Dalam doaku selalu, semoga kamu juga mencintaiku.

Aku

Kamu yang pernah mengungkap tanpa sengaja, "aku tidak mendekatimu karena apa tapi karena siapa dirimu"

Terimakasih kepadamu yang telah membuatku semakin mencintai diriku sendiri.

Kamis, 07 April 2016

Aku suka caramu

Terkadang aku merasa caramu benar-benar sangat aku. Entah tidak di sengaja atau memang kamu sudah mengerti bagaimana cara memperlakukanku.

Aku suka caramu padaku.

Bukan dengan cara romantis yang muluk-muluk. Bukan dengan cara meluangkan banyak waktu dan memberi kabar tiap menitnya. Bukan dengan cara mengungkapkan perasaanmu. Namun, dengan tidak buru-buru. Perlahan menunggu hingga aku siap. Memberikan sesuatu dari hal kecil. Terimakasih telah mengerti, terimakasih telah memberikan kesabaranmu.

Semoga berhasil ya, gig :)

Senin, 04 April 2016

Kabarmu

Kamu ada apa?
Kamu kenapa?
Apa kamu tidak apa-apa?
Apa kabarmu hari ini?
Baik baik saja kan?

Aku ingin mengucapkan hal itu dengan begitu biasa dan lancar setiap harinya
Karena sebenarnya aku selalu ingin tahu kabarmu
Terutama ketika kau sudah lama tidak muncul
Bukan karena rindu tapi, lebih pada khawatir
Karena dengan melihatmu masih tanpa baik baik saja tanpa menyapaku bisa membuatku tersenyum walaupun, aku lebih senang jika kamu mau mengajakku berbincang.

Sabtu, 02 April 2016

Semoga

Percayalah maka itu akan terjadi 😊

Aku tahu kamu akan kembali meskipun ini hilang sementara waktu
Dan aku yakin itu untuk kebaikan kita

 

I Me My Mine Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei