Kamis, 25 September 2014

[Book Review] Soba Ni Iru Yo

So Ba Ni Iru Yo berasal dari bahasa jepang yang berarti Beside You. Sebelumnya aku membeli novel ini karena berada di salah satu rak dengan diskon lumayan banyak di sebuah pameran buku. Ternyata ini adalah karya  pemenang dari lomba 30 hari 30 buku yang diadakan penerbit bentang. Untuk buku yang satu ini sebenarnya aku tidak berani berharap yang berlebihan, selain aku belum pernah membaca karya Yoana Dianika aku juga kapok melakukan ekspektasi yang bagus pada novel hasil lomba, karena memang setiap juri memiliki kriteria masing masing dan bisa jadi kriteria mereka tidak sama denganku. Apalagi bukunya tipis (aku lebih suka novel tebal :p). Setelah aku membacanya aku tetap berkesimpulan untuk tidak mendapat sesuatu yang benar benar wah dari novel yang ada embel pemenang bla bla bla..


Rasanya seperti membaca novel terjemahan jepang saat pertama kali membaca novel tentang persabahatan antara 4 orang anak ini, kita dibawa ke sebuah desa yang begitu indah bernama shirakawa. Deskripsi dari desa ini sendiri membuat kita mengira bahwa penulis adalah orang jepang. Memang kelebihan novel ini adalah tulisannya, selain terasa enak dibaca di sini juga banyak kalimat yang  layak dijadikan favourite quotes. Sayangnya ceritanya kurang menarik, seperti novel kebanyakan dan alurnya terkesan dipercepat. Isi ceritanya adalah seorang gadis yang memiliki panggilan michi dari sabahat masa kecilnya, ia pindah ke tokyo setelah ke 3 sabahatnya meninggalkan desa shirakawa terlebih dahulu. Entah karena takdir atau kebetulan ternyata keluarga Takayama, ke 3 sabahatnya itu tinggal dekat dengan apartemen baru micchi. Hanya saja awalnya semua tampak seperti orang asing bagi micchi, mereka sudah berubah, terutama Ren. Setelah micchi menyadari kalau mereka adalah takayama bersaudara, semua kembali seperti semula, bahkan kenji aniki yang merupakan cinta pertamanya masih kelihtan keren di matanya. Mereka kembali bersahabat dan membentuk band bernama sakura mochi. Saat itulah semua rahasia sedikit demi sedikit terbongkar. Micchi menyadari bahwa seseorang yang selalu menemukannya adalah sesosok yang tidak bisa ia tinggalkan.

Sebenarnya cerita yang sangat manis dan bisa dijadikan cerita pengantar tidur, cuma kalau untuk aku yang pengemar manga dengan genre romance, menurutku ini sangat biasa. Aku bahkan sudah bisa menduga bagaimana alurnya, dan tepat, tidak ada semacam spoiler atau kejutan di dalamnya. Yang aku tidak suka di sini adalah tokoh ayumi yang tidak menyukai micchi, kenapa mereka dibilang bersahabat jika ayumi saja tidak pernah berteman dekat dengan micchi? Aku lebih senang seandainya ayumi di ceritakan harus meminta bantuan pada micchi hingga akhirnya mau menerimanya sebagai teman tapi, di novel ini sama sekali tidak dibahas. Tradisi jepangnya terlihat sangat kental dan membuktikan bahwa penulisnya mempelajari dengan baik hanya saja, terlihat terlalu banyak, sehingga seperti dipaksakan. Seharusnya hanya satu festival saja tapi, dijelaskan lebih detail.

Tidak kecewa karena aku tidak memiliki ekspektasi yang berlebihan sebelumnya.  2/5 star


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

I Me My Mine Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei