Bayleaf - Grand Edge Semarang

Maaafkan aku teman jika postingan kali ini pun tidak ada foto untuk beberapa menu yang sebenarnya kita pesan. Ingatlah bahwa pemilik blog ini selain ceroboh sering tidak membawa hape, sehingga harus pinjam hape teman buat motret, dia juga pikun dengan janjinya untuk memotret semua foto makanan yang di meja. 

Semoga diterima ya permintaan maafnya jadi, aku bisa langsung memberikan kesan tentang tempat makan ini. Awal mula ke sini adalah ketidaksengajaan karena tiba-tiba mama mengajak makan siang di luar. Awalnya mau makan di Imperial tapi berhubung mama malas ke tempat yang jauh akhirnya kita cap cus ganti tempat yang tidak jauh-jauh amat dari rumah. 

"Kemana?" 

"Grand Edge aja kalau gitu, ma" 

"Opo kui?" 

"Tempat baru yang dekat sama giant itu lho. Yang kemarin mama omongin" 

"Ada apa aja?" 

"Itu restorannya banyak, tinggal milih"

Itulah sedikit awal mula percakapan singkat kita yang membuat aku, mama, Rara (my cutie niece) dan Minok (Adik laki-laki ku) memasuki Grand Edge. Sebenarnya yang aku tuju di tempat itu adalah Momoya atau setidaknya resto yang ada di lantai atas.

Tapi, karena mama bilang pengin ikut makan juga dan gak mau yang macem-macem akhirnya aku memilihkan Bayleaf, berhubung aku sudah pernah mencoba makan di Madam Huang. Jadi, Grand Edge itu adalah tempat di semarang yang mengusung konsep hotel and food mall di Semarang.  Tempat ini menyajikan banyak Food Arcade, untuk lantai 1 sendiri ada Bayleaf, Madam Huang, Massimo, Momoya – Japannese Food, dan Rotiboy. Untuk di lantai atas aku belum tahu :') sekali lagi maaf ya.

 

Setelah melihat menu akhirnya aku memutuskan untuk memilih minuman red velvet-apalah itu, sedangkan ketiga anggota keluarga lainnya masih setia memesan es teh tawar. Tentu saja di sini minumanku lah yang jadi juaranya haha.. cuma, rasanya terlalu manis sih jadi bikin sedikit eneg. 

Untuk makanannya aku memesan bebek panggang dengan 2 saus (yang aku juga lupa namanya :') tanpa nasi karena aku eheem.. sedang mengurangi makan. Mengurangi makan kalau sedang ada orang lebih tepatnya. Biar kalau tambah gendut bisa alasan kalau memang tubuhku mengembang sendiri padahal sudah diet :p

Bebek panggang seporsinya benar-benar untuk satu porsi wanita langsing. Kalau menurut mama resto ini sangat pelit dengan sajian seipritnya. Sausnya ada 2 kan ya, waktu aku coba satu satu rasanya sih lumayan enak tapi, setelah aku campur dua-duanya lebih enaaaak...

Ini dia bebek panggangnya

Mama dan minok memesan nasi goreng dan kwetiaw goreng sapi. Itu yang aku lupa fotoin. Untuk rasanya aku  sempat icip kok. Rasa nasi goreng dan kwetiawnya sama... awalnya ngerasa lidahku aneh, mungkin efek habis icip kwetiaw terus icip nasi goreng jadi terasa sama tapi, ternyata mama dan minok yang memang saling mengicipi makanan juga bilang kalau rasanya itu sama. Jadi bisa dipastikan bumbu yang dipakai oleh kedua masakan itu memang sama. Kalau Rara pesan ayam panggang pakai nasi. Dan karena princess kecil itu makan jadi sudah habis piring kita pun sampai lapar lagi baru deh selesai makannya ponakan imut itu.

Karena itulah muncul lagi 'hidangan penutup' untuk aku dan minok yang ngerasa kurang kalau nggak ngunyah sesuatu di tempat makan...

 

 

Sup Asparagus Kepiting.....yang rasanya lumayan endees.

Itulah akhir dari makan siang kita hari itu.

Untuk yang mau menikmati makan di Bayleaf- Grand Edge.

Alamatnya :  Jalan Sultan Agung No 96.

Untuk next visit mau coba Momoya... Nantikan ulasan selanjutnyaaa...