Kamis, 11 Juni 2015

Jalan

Beban semakin bertambah.
Saatnya untuk memikirkan sesuatu yang lebih penting daripada hanya belajar dan ujian.
Masa depan terbentang di depan sana
Tinggal kita pilih ingin melalui jalur yang mana dan untuk menuju tujuan yang mana.
Diibaratkan saat masih sekolah kita itu belajar menyetir dengan didampingi pelatih yang mengatakan 'rem pelan, rating kiri, berhenti sebentar... yuk jalan lagi' dan kemudian 'kita di belakangnya aja. Kalau kanan jalan sepi nanti ambil kanan terus salip'. Ya, kita tidak usah berpikir kapan harus mengerem, kapan harus berjalan pelan dan kapan mendahului. Bahkan kadang kita ditunjukan jalan yang benar dan mudah untuk menuju tujuan yang kita inginkan.
Lha setelah selesai sekolah, dituntut untuk menyetir sendiri. Mencari jalan sendiri. Berpikir kapan kita harus berjalan pelan, belok kanan kiri, mengerem, dan mendahului agar bisa sampai tujuan dengan selamat. Harus menghadapi segala macam sendirian. Kadang menghadapi ibu-ibu pengendara motor yang katanya penguasa jalanan, tukang becak yang jalannya pelan, motor ugal-ugalan, ban kempes, bensin habis, polisi lalu lintas dan segala macam hal lainnya.

Ah, betapa enaknya masa muda.
Dan melepaskannya begitu berat.
Tapi, mau sampai kapan kita bersama pelatih. Kita juga harus bisa menentukan arah kemudi sesuka kita. Kita bisa memilih untuk berkendara pelan atau kencang. Menjadi ugal-ugalan atau keep calm. Kita yang memilih sesuka hati.
Berdoa saja agar semua lancar,aman, tanpa hambatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

I Me My Mine Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei