'Jangan bicara seperti orang kesepian begitu. Memang masa paling bergelora itu telah berlalu, namun justru kini saatnya kehidupan kita menjadi menarik atau lebih tepatnya kita yang harus membuatnya menarik.'
Novel jepang ini awalnya menceritakan tentang Kosuke yang bertemu lagi dengan watarai mao yang merupakan teman smp nya. Gadis yang sebelumnya selalu menjadi bahan ejekan teman temannya karena bodoh sekarang ini berubah menjadi cantik dan cerdas. Mereka dipertemukan lagi di sebuah proyek kantor yang mengharuskan mereka untuk bekerja sama dan tentu saja itu membuat mereka semakin dekat. Hubungan mereka yang terasa cangung saat SMP ternyata menyimpan banyak rasa dan saat bertemu dengan keadaan dewasa seperti ini langsung saja seperti 'boom!' mereka melanjutkan banyak perasaan yang tertunda itu.
Awalnya sempat mengira ini hanya kisah yang menceritkan tentang cinta pertama yang akhirnya menjadi sepasang suami istri karena kegigihan dan ketulusan sang wanita. Sedikit bosan sih, soalnya diceritakan dari sudut pandang orang pertama lelaki, jadi kurang terasa perasaannya. Bagian tengahnya sedikit dibuat penasaran bagiamana masa lalu mao yang sebenarnya, karena ternyata dia anak angkat dan menderita amnesia retrograde. Aku jadi berpikir mungkin novel ini bermaksud menceritakan kosuke sebagai suami yang tetap percaya dan mencintai istrinya walaupun dia sama sekali tidak mengetahui masa lalu serta latar belakang dari wanita itu tapi, lagi-lagi yang aku pikirkan salah. Itu membuatku lebih tertarik dan membacanya sampai selesai. Sebenarnya setelah menutup bukunya aku sempat dejavu karena aku pernah mengunakan ide yang sama ketika menulis sebuah cerpen, walaupun alur dan kisahnya berbeda sekali.
Mao yang manis, manja, angin-anginan dan terkesan tegas itu karakter yang begitu mempesona. Dia istri yang baik. Saat membaca kisah mao dan kosuke setelah menikah itu menurutku benar benar membuat semua orang ingin segera menemukan belahan hatinya. Kisahnya manis dan unik. Cerita yang membuatnya lebih menarik adalah rasa penasaran yang ditimbulkan ketika mao yang mempesona itu meninggalkan kosuke dengan kalimat terkahir 'aku akan mengambil koran' dan tiba tiba ia seperti lenyap ditelan bumi, bahkan mao seperti tidak pernah ada, semua orang tidak pernah mengenalnya. satu-satunya yang tersisa adalah ingatan Kosuke tentang Mao.
Sebenarnya dimanakah mao berada? Apakah semua yang dialami oleh Kosuke adalah nyata? Semua akan terjawab diakhir halaman buku karya osamu koshigaya ini.
Good book with 4/5 star!
Novel ini sudah dibuat doramanya. Kalau sempat aku kan mendonlot, menonton dan meriviewnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar