Hai.
Bertahun tahun lamanya aku menunggu perasaanku yang bercabang menjadi satu.
Dan ada orang yang bisa membuat yang lainnya tumbang. Bukan kamu yang itu.
Ini kamu yang baru.
Yang hadir dengan tiba tiba tapi berjalan perlahan dengan senyum jahilnya.
Seperti adik kecil yang minta diperhatikan. Sayangnya aku belum sempat memperhatikannya. Aku sulit untuk memulainya.
Semoga, inilah dia satu-satunya.
Karena tumbangnya yang lain bukan karena keinginanku sendiri. Tapi, kejadian yang datang tanpa kusangka. Mungkin petunjuk Tuhan.
Ya aku hanya bisa mengamini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar