Api

Sesuatu yang membingungkan.
Dia menakutkan, bila disentuh dapat membakar kulit.
Panas.
Namun, ia berguna untuk banyak hal.
Tanpa api kita tidak bisa memasak.

Jangan bermain dengan api, kata banyak orang.
Tapi, banyak yang mencari kayu bakar untuk membuat api.

Ini sebenarnya bukan perkara api yang itu.
Aku telah melihat dia yang seperti api lalu, aku mendekat. Mencoba merasakan kehangatnya. Setelah mengetahui bahwa itu panas aku tetap mendekat. Kemudian aku merasakan sengatan panasnya.

Kemudian aku bertanya pada diriku sendiri.

Apakah aku akan menjadi si bodoh yang menyentuhnya..

Atau

Si pandai yang segera menjauh darinya.

Sekali lagi sebenarnya bukan bodoh dan pandai. Tidak ada dua hal itu. Semuanya sama.