Selasa, 26 Juli 2016

25



Sebentar lagi mau ninggalin usia yang sering saya lupakan. Ya, setiap ditanya atau ngisi biodata entah kenapa saya lebih sering bilang dan nulis angka 25. Mungkin karena itu angka yang lebih genap, seperempat abad. Atau dalam alam pikiran bawah sadar saya sudah kepingin punya umur segitu.
Usia yang dari jaman masih kecil adalah target segala sesuatu. Pengin udah gini, pengin udah gini... pokoknya kayak impian atau wishlist kudu hampir banyak yang kecentang kalau udah umur 25. Lalu, saya bertanya pada diri sendiri. Sudah mencapai apa kamu di umur sekian?
Dan tentu saja saya langsung teringat dengan beberapa list teratas saya. Banyak dari impian utama saya yang belum bisa kesampaian. Setahun ini saya banyak memikirkan agar semua yang saya inginkan bisa segera tercapai tapi, banyak hal yang tidak mendukungnya. Bahkan di awal usia ke-24 saya mengalami sebuah kejadian yang buruk.
Kemudian hari ini saya teringat, di buku yang saya baca menuliskan bahwa, 'seorang yang beruntung adalah orang mensyukuri semua kejadian yang ia alami setiap saat.' Lalu saya memutar memori sebentar, ternyata sebenarnya setahun ini adalah tahun keberuntungan saya. Meskipun banyak dari target hidup saya yang gak kesampaian tapi, Allah memberikan banyak sekali keberuntungan pada saya. Sebuah kenikmatan yang tidak pernah saya duga sebelumnya. Hal yang tidak pernah saya inginkan tapi, membuat saya bisa bahagia.
Di tahun ini  dari masalah yang saya alami saya mendapatkan pelajaran berharga untuk tidak pernah melepaskan kejujuran meskipun, tindakan kecurangan itu adalah hal kecil sekalipun. Saya juga belajar untuk memaafkan diri saya sendiri. Di tahun ini juga dalam kesempatan yang sama saya bisa menyeleksi teman saya. Allah mengijinkan saya melihat dengan jelas mana teman yang tulus dan mau menerima saya apa adanya. Kemudian DIA menggantikannya dengan lebih banyak sahabat baru yang bisa saya kenal. Saya mendapatkan waktu luang yang berlimpah setahun ini, dengan itu saya bisa melakukan banyak hal yang sebelumnya ingin saya lakukan tapi terhalang waktu yang padat. Saya bisa melakukan hobi saya setiap hari. Saya ikut banyak pelatihan yang ingin saya lakukan ketika masih menjadi mahasiswa. Saya menemukan banyak guru, banyak teman dari berbagai kalangan dan saya menemukan banyak lingkungan baru. Saat saya merasa sendiri, saat saya merasa diri saya tidak mendapatkan keberuntungan sebenarnya saya harus merasa begitu bersyukur.
Ya, tahun kemarin adalah tahun istimewa bagi saya. Sepertinya tahun ini adalah setahun paling banyak liburan buat saya, mulai dari Malang, Bali, menjelajah pantai di Yogya, dan keliling di kota kelahiran (karanganyar dan solo). Dan yang paling utama saya bisa menemukan hal yang tidak pernah saya pikirkan, saya menemukan sebuah ilmu yang sangat saya sukai dan ingin pelajari. Sebelumnya saya tidak pernah merasa senang dan ingin tahu kecuali tentang masalah menulis. Menurut saya, mungkin seharusnya saya masuk kuliah jurusan sastra Indonesia tapi, ternyata punya kesenangan yang lain. Dimana dulu saya tidak pernah paham dengan orang yang selalu mendengarkan dosen di depan dengan seksama, mengerjakan tugas dengan penuh  antusias, membaca buku kuliah dengan hati. Lha, sekarang saya paham karena saya mengalaminya sendiri. Ya, saya diberikan kesempatan untuk kuliah lagi S2 tahun ini, di sebuah jurusan yang cuma saya masuki karena sekedar iseng.
Terkadang memang tidak semua yang kita inginkan bisa  tercapai. Namun, selalu ada gerbang yang terbuka untuk memulai memasuki sebuah impian yang baru. Allah memang tidak selalu memberikan apa yang kita inginkan tapi, selalu memberikan apa yang kita butuhkan. 
Semoga di usia seperempat abad ini saya bisa banyak mencontreng wishlist. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

I Me My Mine Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei