Ketika aku dengan resahnya berusaha menikam rindu hampir setiap detik. Sepertinya kamu cukup berkedip untuk dapat melupakanku.
Saat aku dengan galaunya memikirkanmu setiap saat. Mungkin kamu tidak pernah melihatku dalam pikiranmu.
Waktu aku begitu senangnya mendapatkan pesan darimu dan selalu menginginkan itu setiap saat. Sepertinya kamu hanya membuat setiap peristiwa itu hanyalah penghilang bosan di kala harimu senggang.
Meskipun, banyak orang berkata bahwa laki-laki dan perempuan berbeda. Hanya saja aku berpikir, jika kamu cinta tidak mungkin kamu membuatku merana dengan menunggu sendirian dengan perasaan sengsara.
Ah, mungkin saja aku adalah orang paling beruntung. Karena dengan kamu yang selalu meninggalkanku sendiri suata saat nanti akan datang pangeran ya dengan tulusnya mencintaiku dengan berusaha untuk selalu ada meskipun dia sedang sibuk berjuang sepertimu. Karena dia tahu yang aku butuhkan adalah seorang yang bisa hadir tanpa membuat rindu yang terlalu banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar