Rabu, 03 Februari 2016

Untuk Calon Mantu Papa

Kepada : calon mantu papa
Dari : anak kedua papa

Hari ini adalah hari ulang tahun papa. Sebenarnya aku ingin menuliskan surat untuk papa. Cuma tidak jadi. Aku akan mengatakan langsung padanya.
Aku mau bercerita saja tentang papa, padamu. O ya sebelumnya aku sedikit kesal sama kamu, karena belum memberikan selamat pada calon mertuamu ini. Aku terlalu percaya diri ya menyebutmu dengan calon mantu papa. Oh, lancangnya aku. Hanya saja calon kan memang belum tentu akan jadi. Calon presiden tidak pasti jadi presiden kan?

Aku perkenalkan. Papaku adalah lelaki hebat yang menjadi cinta pertamaku. Satu-satunya pria yang tidak akan aku lupakan dari hatiku meskipun aku nanti sudah memiliki suami. Kamu pasti mengijinkannya kan? Aku juga akan mengizinkanmu untuk tetap selalu sangat mencintai ibumu. Mari kita berjanji untuk bisa membagi cinta kita setelah menikah nanti. Aku rela jika harus membaginya kepada wanita hebat yang telah melahirkanmu. Dan aku tahu kamu juga rela bila aku membaginya dengan Ayahku tercinta.

Dia adalah lelaki yang menentukan segala syarat sebelum kamu bisa menikahiku. Aku ingin beliau memiliki banyak syarat agar aku bisa dengan cepat memilih sesuai keinginannya. Mengeliminasi yang tidak masuk dalam listnya. Hanya saja, mungkin, karena beliau terlalu mencintaiku maka dia hanya punya 3 syarat : sholeh,mencintaiku dan aku mencintainya. Tahukah kamu walaupun itu membuatku kesulitan mencari karena kriterianya tidak spesifik sama sekali tapi, tentu saja itu membuatku terharu. Karena semua syarat itu hanya melulu soal membuatku bahagia.

Semoga kamu memiliki lengkap semua syaratnya ya. Walaupun aku masih harus mengujinya beberapa waktu lagi. Aku ingin melihat tentang perasaan cinta kita. Bukan hanya perasaanmu kepadaku namun, juga perasaanku kepadamu. Aku tidak ingin kita terlalu cepat menilainya. Bahkan kita masih belum menjalani hubungan apapun, bukan?

Apalagi aku juga punya syarat sendiri. Syarat untuk menjadi calon mantu papa-ku. Kamu harus menyayangi dan memperlakukan ayahku seperti ayahmu sendiri. Kamu harus menghormatinya seperti orang tua kandungmu. Tidak pernah menghina beliau apapun yang terjadi. Membantuku untuk membuat papa bahagia, mengabulkan apa yang ingin dia lihat dari aku. Dan sepertinya membuat papa bahagia tidak begitu susah. Beliau hanya ingin anak gadisnya ini tidak merasa sedih dan tersakiti. Jadi, cukup jaga hatiku.

Ah, aku berencana memperkenalkan papa malah aku jadi hanya memberikan syarat-syarat aneh. Tapi, tidak apa-apa. Karena jika aku memperkenalkannya kamu hanya akan melihatku menulis tentang kesombonganku memiliki ayah seperti papa. Jika nanti kamu telah menjadi anak menantunya mungkin kamu juga akan lebih mengenalnya. Tidak perlu aku ceritakan di sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

I Me My Mine Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei