Title : Change of Love ~part one~
Author: Ridya Hoon
Pairing: Straight
Main Casts:Lee Joon MBLAQ as himself
Thunder MBLAQ as himself
Eun Jae as Thunder girlfriend
Hyo rin as MBLAQ make up artist’s
Genre : Romance
Length : 2 shot
Disclaimer: MBLAQ’s members aren’t my original characthers, they belongs to themselves. Meanwhile, Eun Jae and Hyo Rin is just my imagination characthers. I do own this story, so please don’t copy paste without any credits.
-Eun jae P.o.v -
Yang membuat hidupku yang biasa saja menjadi sangat capek adalah ketika aku harus mengelabuinya. Kalian boleh menyebut ku seorang penipu atau pembohong tengik. Tapi, salahkanlah dia kenapa aku ini bisa menjadi seorang penipu seperti ini. Salahkan dia kenapa dia harus menjadi seorang artis. Salahkan dia kenapa dia begitu banyak di sukai oleh taman-temanku, pokoknya dia yang salah! terutama salahkan lah dia kenapa dia harus menyukaiku. Seandainya ke 3 hal ini tidak ada di dalam dirinya aku tidak mungkin menjadi seorang penipu seperti ini.
“Chagi….bisa kau pilihkan yang mana? kuning atau hijau?” Tanyaku sambil membawa 2 rok ke arahnya. Ciiih… sebenarnya aku sama sekali tak butuh pendapatnya, mau dia suka atau gak suka terserah. Tapi, lumayan juga… dia cukup berselera tinggi, buktinya dia memilihku sebagai yeoja-chingu nya.
“Yang kuning lebih bagus… tapi dua-duanya tetap membuatmu cantik” jawabnya. Aku tersenyum padanya. Tentu saja hanya senyum palsu.
Sebenarnya aku ini sudah bosan dengan semua kepalsuan ini. Tapi, ada yang masih membuatku tetap melakukannya. Dunia gemerlap keartisan yang sekarang setiap hari kulihat, membuatku ingin terjun ke dalamnya.
Aku, Cho Eun Jae harus bersabar sebentar lagi untuk bisa mendapatkannya…
-Hyo rin p.o.v-
Minggu yang seperti biasa, sepi dan membosankan. Kalo tidak ada konser atau acara yang istimewa pasti aku seperti ini, hanya berdiam diri di rumah memelototi laptop sambil bermain game. Sebenarnya bisa saja menonton televisi, tapi aku sudah bosan melihat wajah para artis itu. aku bahkan sudah mengetahui wajah asli mereka semua. Pengin juga berjalan-jalan bersama chingudeul tapi, sepertinya mereka semua sedang mengalami keadaan yang sama denganku. Gajinya baru bisa di ambil bulan depan karena pihak kantor sedang mengalami sedikit krisis.
“Hooooaaaah….!” Aku menguap dengan lebar, memang tidak ada kegiatan cepat membuat kantuk. Kucing anggora di depanku melihatku dengan tatapan aneh. Sepertinya si Thunder memang cepat lapar dan jika meminta makanan dia akan berwajah aneh seperti ini.
Kalian pasti akan bertanya ‘Thunder?’
Kalian pasti kenal MBLAQ kan? Salah satu anggotanya ada yang mendapat julukan thuder. Aku memberi nama kucingku dengan namanya. Tentu saja tanpa sepengatahuan yang lainnya terutama orangnnya sendiri.
Mungkin karena aku tidak bisa memiliku orangnya…. Kucing pun sudah cukup...
Hey! I’m gonna tell about this, this story about “love” of men
Yeah Yeah My baby baby
Hot Times nae ga neo reul nun ddeul ddae
Handphone ku berkedip kedip
“yobosseo? Ada apa seogsanim?”
“kau sedang dimana, Hyo Rin?” Tanya seorang namja di seberang telpon
“aku di rumah”
“aku ada tawaran wawancara live di café kecil tempat temanku kerja, kau bisa menemaniku?”
“Ne…” Jawabku.
“tapi, kalo kamu sedang sibuk tidak usah saja… ini bukan dinas kok..”
“tenang saja seogsanim… aku juga sedang tidak ada kerjaan kok” ujarku, karena aku memang bersyukur ada yang mengajakku keluar, walaupun itu tugas kerja.
“kau bisa membawa alat rias yang kecil saja…”
“Ne, sangseninm”
“panggil saja lee joon…” katanya mengingatkanku. “ bukannya ini tidak waktu kerja?”
“Oh… araseyo, lee joon” jawabku sambil terkekeh.
- Eun jae P.o.v -
Aku benar benar sangat membencinya! Bukan hanya wajahnya yang di bilang orang dan teman temanku imut. Kalau menurutku wajah imutnya itu malah membuatnya tampak sangat seperti yeoja. Membuatku ingin muntah. Tapi juga sifatnya yang seperti ini, baru saja dia bilang akan menemaniku belanja sepuasnya dan sekarang sudah bilang ingin mengajakku makan karena lapar. Itu hanya bualannya saja. Dia tidak betah shopping dan ingin cepat segera keluar. Andai saja dia itu bukan orang yang bisa membuatku jadi selebritis, aku sudah memutuskannya dari dulu.
“lalu mau makan dimana, Chagi?”
“bagaimana kalo di café temannya lee joon, aku baru saja mendapat sms kalo dia akan ada wawancara live di café daerah busan…” jawabnya. Seketika perasaanku langsung berubah menjadi sangat bahagia. Meledak-ledak seperti kembang api saat sudah berada di langit.
“Ne…!” jawabku dengan semangat. Masa bodoh dia akan mengira apa dengan raut muka dan nada bicaraku yang tiba tiba berubah ini.
- Hyo rin p.o.v-
“sudah…” kataku pada lee joon setelah riasannya selesai.
“tampan?”
“hmmm…jeongmal…!” jawabku sambil mengacungkan jempol padanya.
“gomawo udah membuatku tampak tampan…”
“seogsanimkan memang sudah dari dulu tampan” kataku.
“mwo? Benarkah?”
“ne….”
“hmmm.. kalo begitu maukah kau menjadi yeoja-chingu ku?” aku benar benar tersentak. Jantungku serasa mau copot, apalagi ketika dia tepat memandang kea rah bola mataku. seketika aku menunduk dan terdiam. Dia pun ikut terdiam dan tiba tiba ruangan yang memang hanya ada kita berdua menjadi sunyi senyap.
“joon!!!” seseorang membuka pintu dan memangil, memecahkan suasana. Aku tidak tahu itu siapa karena aku masih menunduk.
“Thunder, kau kesini juga ternyata” Ujar Lee Joon pada orang yang membuka pintu. Aku langsung menegakkan kepalaku. Berusaha sekuat mungkin agar terlihat tidak terjadi apa pun.
“oh, ternyata kau membawa penata rias itu juga…” kata Thunder setelah melihat ada aku. Aku hanya tersenyum.
“bisakah kau memangilnya dengan nama? Dia itu kan punya nama…” Lee Joon sedikit marah.
“Chagiiiiyaaa…!” tiba tiba seseorang masuk sambil cemberut. Hampir saja aku lupa, setiap ada thunder pasti ada orang ini. “kenapa kau tidak bilang akan ke sini? Aku mencarimu kemana-mana”
“aiiissh… memang berapa menit kau di tinggal? Seperti hampir 5 tahun saja..” kata Lee Jon ketus. Yeoja yang satu ini memang tidak begitu akrab dengan para member MBLAQ yang lainnya kecuali Mir.
“salah ya? Dia itu kan namja-ku”
Dia itu ada pacar Thunder, namanya Cho Eun Jae. Entah kenapa aku begitu tidak menyukainya. Wajahnya memang cantik dan dia cocok dengan thunder. Bukannya aku cemburu atau iri padanya tapi, dia itu sangat manja. Dan kurasa dia banyak menyembunyikan sesuatu. Dia seperti seseorang yang selalu bertopeng.
-Eun Jae P.O.V-
Benar benar hari yang sangat sial. Rasanya aku ingin pergi ke neraka saja daripada harus seperti ini. Mataku sangat ingin segera meneteskan air tapi, ini tempat yang sangat tidak tepat untuk melakukan hal ini. Baru beberapa menit yang lalu aku mendengar sesuatu yang seharusnya tidak aku dengar.
“Chagiiiiiyaaaa…” panggilku, aku sudah mencari carinya kemana mana dan ternyata dia malah ada di tempat pertama kali aku mencarinya tadi dan tentu saja di situ ada 2 orang yang membuatku ingin menangis. Memang benar ini hari yang sial. “kenapa kau tidak bilang akan ke sini? Aku mencarimu kemana-mana”
“aiiissh… memang berapa menit kau di tinggal? Seperti hampir 5 tahun saja..” sahut Lee Joon tiba tiba. Aku tidak kaget sama sekali. Dia itu memang selalu seperti itu padaku. Yah! Sekalipun dia begitu tapi, salah satu alasan yang juga membuatku tidak meninggalkan Thunder adalah, agar aku bisa melihatnya.
“salah ya? Dia itu kan namja-ku” jawabku tidak kalah ketus. Seseorang melihatku dengan tatapan aneh. Dia sering menatapku dengan pandangan yang sedikit tak wajar. Seorang yeoja yang menjadi salah satu penata rias MBLAQ. Wajahnya biasa saja, tubuhnya juga tidak sexy, hampir tidak menarik secara fisik. Dan itulah yang semakin membuatku geram. Kenapa orang yang seperti itu mampu membuatku menanggis.
“kau bukan istrinya kan?” sindir Lee Joon lagi
“Chagiiii… kita pergi saja yuk! Aku pusing di sini.. bagaimana kalo kau antar aku pulang saja?” ujarku, untung ada keadaan dimana aku bisa mengatakan ini. Aku ingin pergi dari tempat ini secepatnya.
“sayangnya tidak bisa, chagi… dia harus wawancara denganku..” Lee joon yang menjawabnya dengan suara yang sangat tidak enak.
“chagi? Hah… sepertinya memang aku harus keluar dari sini.. bisa aku pinjam kinci mobil?” tanyaku pada Thunder.
“mianhe, chagi… tapi kau akan kemana?”
“terserah…yang penting di tempat yang tidak dia” ujarku. Sedikit aneh mungkin, biasanya kita bertengkar dan aku tak pernah seperti ini. Tapi, aku memang harus keluar dari sini bagaimanapun caranya.
“bisa kau pergi ke tempat yang dekat sini saja? Aku khawatir kalo kamu menyetir” Ujar Thunder seperti biasanya.
“oh, ne….” aku langsung meninggalkan tempat yang di jadikan tempat rias itu.
“hati-hati, chagi… maaf tidak bisa menemanimu”
“gwechanayo..” teriakku tanpa berbalik badan.
-Hyo Rin P.o.v-
Aku menghempuskan nafas panjang setelah akhirnya aku mendapatkan sebuah es krim. Aku selalu butuh es krim saat kepalaku pening seperti ini. Aku benar benar kaget saat tiba tiba Lee joon berkata padaku seperti itu. aku sama sekali tidak menduganya. Dia dulu memang pernah kenal padaku sebelum dia terkenal dan aku menjadi penata riasnya tapi, aku sama sekali tidak tahu kalo dia menyimpan perasaan padaku.
“annyeong!” sapaku saat ku lihat ada Eun Jae sedang duduk. Matanya terlihat sangat bengak. Seperti habis menangis sangat lama.
“annyeong… apa acaranya sudah selesai?” tanyanya, suaranya masih serak. Entah sedang terjadi masalah apa dengannya.
“belum, aku hanya membeli ini sebentar” jawabku sambil menunjuk ke kantong plastic belajaanku. Aku membukanya dan kemudian menyerahkan sesuatu padanya “ ini… aku membeli 2, katanya es krim bisa meredakan kesedihan”
“oh gomapta..” dia tersenyum dan membuka bungkusnya “boleh aku bertanya sesuatu padamu?”
“Ne?”
“apakah kau menerima Lee Joon?” pertanyaan eun jae ini membuatku tersentak. Aku kaget sekali kenapa dia bisa tahu.
“mwo?” aku pura pura tidak mengerti apa yang dia maksud.
“aku tadi tidak sengaja mendengarnya… mianhe…”
“ooo… gwecan..” aku tidak tahu harus menjawab apa “aku masih binggung..” akhirnya aku berkata jujur.
“apa kau menyukainya?”
“hmmm… aku menyukai orang lain… tapi, lee joon adalah orang yang baik..”
Tiba tiba Eun jae menghembuskan nafas panjang.
“aku menyukainya” katanya. Tiba tiba jantungku terasa berhenti berdetak.
“mwo?”
“aku menyukai lee joon”. Aku begitu kaget mendengarnya. Aku juga jadi binggung harus mengatakan apa. Kenapa tiba tiba dia berbicara pada ku tentang hal ini. Dan, bukannya dia adalah yeoja Thunder?
* * *
-Eun Jae P.o.v-
Pikiranku sungguh sangat kacau. Mungkin karena tadi aku menanggis begitu lama. Aku tidak peduli tampangku saat ini menjadi seperti apa. Yang ku pedulikan sekarang mengapa aku bisa mengatakan hal itu padanya. Rasa Maluku seperti sudah terhapus dari dalam diriku karena perasaan kesalku ini. Aku benar benar sangat kesal pada diriku karena semua hal yang telah terjadi ini, kenapa aku tidak bisa jujur pada diriku sendiri sejak dulu.
Orang di sebelahku terdiam saat aku berkata bahwa aku menyukai orang yang menyukainya saat ini. Mungkin Hyo Rin sedang berpikir mengapa orang yang menjadi pacar salah satu majikannya ini malah menyukai sahabatnya.
Aku juga binggung jika di tanya mengapa aku menyukai orang yang setiap hari mengejekku dan sama sekali tidak memiliki rasa tertarik padaku itu. Mungkin di mulai saat itu, ketika aku datang ke tempat latihan MBLAQ dan pertama kali aku menatap matanya. Di situlah pertama kalinya aku bertemu dengan seseorang yang sama sekali tidak memuji kecantikan fisikku. Aku begitu bosan selalu di bilang orang bahwa aku ini perfect, padahal mereka belum mengenalku lama. Aku capek harus berusaha bersikap baik dan menjaga semuanya demi tidak mengecewakan orang yang memujiku. Dan di dalam dirinya itu aku menemukan sesuatu yang membuatku nyaman. Tapi, sayangnya aku tidak bisa mengungkapkan perasaanku yang sebenarnya padanya.
“apakah kau sedang ada masalah dengan Thunder?” tanyanya tiba tiba setelah tadi terdiam agak lama.
“kau menyukai Thunder ya?”
“Ne???” dia seperti pura pura tidak mendengar apa yang ku ucapkan.
“sudahlah… kadang seorang yeoja itu bisa merasakan apa yang di rasakan oleh yeoja yang lain”jawabku. Aku sudah lama tahu kalo Hyo Rin ini menyimpan perasaan pada namja-chinguku.
“hmmm…aniyo, aku hanya sedikit menganguminya” kilahnya
“mungkin enak ya kalo kita bisa bertukar tempat… thunder denganmu dan aku dengan lee joon” kataku sambil terkekeh.
“ne…kalo bisa, sepertinya aku mau mencobanya” jawabnya. Sepertinya dia sudah mau sedikit jujur padaku.
-to be continued-
Kamis, 01 September 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar