Sejenak aku berpikir. Apakah seorang manusia akan bahagia jika semua tercukupi? Naik mobil mewah, Punya rumah megah, Jabatan yang tinggi, Teman teman yang membanggakan dan Gelar yang berderet.
Kemudian aku berpikir. Terkadang naik mobil mewah tidak akan seenak kita naik motor dengan suami yang membonceng kita. Dengan motor kita bisa memeluknya kencang dan bersandar di punggungnya.
Terkadang punya rumah mewah dan megah tidak seenak memiliki rumah kecil mungil yang jika keluar kamar bisa langsung memandang anggota keluarga masing masing, tidak usah berteriak teriak saat memangil anak kita untuk makan. Terkadang punya jabatan yang tinggi tidak membuat kita bahagia karena bahkan kita tidak bisa melihat anak anak kita berangkat sekolah dan tertidur lelap, atau saat mereka beranjak dewasa tidak mengetahui kemana dan dengan siapa dia pergi seharian ini. Terkadang punya teman teman yang membanggakan tidak membuat bahagia jika setiap hari adanya hanya memamerkan sesuatu yang membuat kita ingin selalu lebih daripadanya hingga lupa bersyukur. Terkadang punya gelar berderet deret tidak membuat kita bahagia jika kita tidak bisa melihat esensi sebenarnya dari tujuan hidup ini. Bukankah kita ingin mengendarai mobil mewah, memiliki rumah megah, jabatan tinggi dan teman teman yang membanggakan agar kita hidup bahagia? Tapi, apakah kita saat ini lebih bahagia dibandingkan seseorang yang tidur di kolong jembatan dan ketika dia mendapatkan lima bungkus nasi ayam untuk keluarganya, senyumnya merekah dengan sangat lebar?
Semua bisa dilihat dari sudut pandang yang berbeda, kawan...
Jadi renungkan lah, semua kerja keras kita, sebenarnya adalah untuk membuat hidup kita bahagia. Maka untuk itu lakukan hal yang membuatmu bahagia, luangkan waktu sekedar untuk tertawa saat menonton film komedi bersama keluarga. Bukan hanya memikirkan masa depan untuk membeli barang barang yang sepertinya bisa membuat kita bahagia tapi, saat ini kita malah tidak bisa bahagia.
Life is simple so, enjoy it!
Selasa, 29 September 2015
Bahagia itu terlalu sederhana
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar