Judul : Intertwine
Penulis : FLOCK
Penerbit : Haru
Penyunting : Prisca Primasari
Cover desainer dan ilustrator : COKROID
Proofreader : Yuli Yono
ISBN (10) : 6027742496
ISBN 13 : 978-602-7742-49-9
Terbit : Maret 2015
Tebal : 420 Halaman
Berawal dari sebuah bridal, lima wanita menguntai benang-benang kehidupan.
Sebuah gaun istimewa hadir di antara mereka, seakan menjadi pemintal takdir
Dan keajaiban pun terjadi...
Awalnya tidak tahu kalau ternyata FLOCK adalah singkatan dari kelima penulis yang merajut buku ini, kukira FLOCK adalah judul bukunya hehe. Jadi FLOCK adalah singakatan dari Fei-Lia indra andriana- Orizuka-Clara cancerina-KP januwarsi. Jadi buku ini adalah kumpulan novelet dari kelima penulis penerbit haru.
Alasan beli buku ini adalah karena ada penulis favoritku, mbak Lia dan mbak Orizuka.
Kelima novelet ini terhubung dengan sebuah gaun pengantin yang misterius, konon gaun ini memilih orang yang mengenakan, dan tentu saja kelima tokohnya inilah yang dipilih oleh gaun itu dengan cerita yang berlainan. FLOCK adalah para penulis romance comedy yang menurutku selalu menghadirkan cerita yang di luar dugaan.
But, not like my expectation.
Saat merasa tidak suka dengan tulisan baru Lia Andriana di Good Memories, kukira aku akan suka lagi setelah membaca novelet nya di sini karena banyak yang mengatakan kumpulan cerita ini bagus. Ternyata semua ceritanya tidak sesuai dugaan kecuali cerita pertama dan terakhir. Memang sih khas penerbit haru yang selalu menghadirkan cerita unik. Hanya saja tulisannya datar sedatar datarnya. Kalimatnya indah tapi, antar satu kalimat dengan kalimat yang lain terasa tidak enak dibaca. Termasuk cerita terakhir, Looking Through Rose Tinted Memory yang aku suka. Alurnya sih oke. Cuma bacanya terasa berat.
Aku sampai tidak meneruskan membaca cerita ke 4, Perceftion nya Fei. Hanya berhenti di bab 3 kemudian baca bab terakhir. Lebih parah dari cerita mbak Lia karena aku suka dengan akhir cerita Princess Emma dimana menjelaskan bahwa tidak selamanya cara menunjukan cinta adalah dengan sebuah tindakan romantis.
The best story tetap dimiliki The Right One - Orizuka dengan pasangan Jihan-Arkan. Kalau boleh meminta sih seharusnya buku itu penuh menceritakan mereka saja, gak usah ada cerita lain. Apalagi yang benar benar menunjukan intertwine adalah mereka. Jika jalinan takdir telah mempertemukan, dengan cara tak terduga dan se-menjengkelkan apapun mereka pasti tetap akan jatuh cinta.
The worst, cerita ke dua yang judulnya Premonition - Clara Cancerina. Yang ini bahkan aku gak sudi untuk tahu kisah akhirnya. Sadis ya. Cuma aku memang tidak pernah menuntaskan buku yang dari awal membuatku mengatakan 'kok wagu ya' hehe.. Habisnya menurutku gak wajar saja waktu Naomi tiba-tiba mau keluar pakai gaun pengantin cuma gara gara katanya orang yang dia sebelin nyuruh dia dan anehnya lagi si Theo yang katanya suka sama naomi tega ngerjain dia segitunya.. dan itu gak lucu sama sekali. please.... mana cerita tentang detektif deketifnya itu aneh banget.
Lagi pengin menghujat jadi maaf kalau benar benar membuat down siapapun ya.. XD
2 bintang itu diberikan 1 untuk The right one-orizuka dan 0,5 masing masing untuk Princess Emma dan Looking Through Rose Tinted Memory. yang lainnya 0
Tidak ada komentar:
Posting Komentar