Aku senang walaupun ada rasa gelisah.
Jantungku kemarin berdetak lebih kencang.
Aku suka kita berjanji bisa bertemu lagi.
Sekarang aku paham.
Kemarin aku salah.
Mulai sekarang aku akan merubahnya sedikit demi sedikit.
Dan berilah aku kesempatan sekali lagi, Gig.
Kumohon.
Aku masih menyayangi dirimu...
Dan itu bukan bercanda.
Semoga aku tidak akan menyerah untuk membuatmu menjadi pilihanku.
Hingga akhirnya memang kaulah yang kupilih untuk menemani hidupku.
Mari sama-sama berusaha, sayang.
Gig,
Aku merasa kita lebih dekat.
Hanya saja dekat dalam hubungan apa?
Aku harus bertanya pada siapa?
Aku merasa aku sudah cukup berjuang.
Aku akan melakukannya lagi besok.
Aku kan melakukan apa yang aku inginkan, memperhatikanmu dan membuatmu bahagia.
Semoga aku berhasil.
Dan kumohon berjuanglah lagi untukku.
Jangan lelah ya, Gig.
:)
'Love too much can hurt you so much'
I know
But
.
.
.
I love you so much
Hampir semua orang mengatakan kamu tampan.
Hanya saja aku bilang tidak.
Semua itu relatif, Gig.
Yang penting aku suka.
Sekarang hanya tinggal kamu, suka kah padaku?
Jika sudah tahu, tanggapi aku sesuai perasaanmu.
Bilang dan jujur pada temanmu ini.
Jangan kamu buat selalu bertanya-tanya...
Satu lagi yang aku tahu darimu.
Kamu adalah penyuka hujan.
Terimakasih telah mengatakan hal itu padaku :)
Kamu tahu. Selain shensei-ku. Hanya kamu yang tahu hari ini aku mengirimkan naskahku.
Kita saling berbagi rahasia.
Selanjutnya kita bisa saling memahami.
Semoga selalu seperti ini.
Cinta membuat kita buta dan rela melakukan hal-hal yang biasanya tidak akan kita lakukan.
Dari semua yang terpikir di kepalaku.
Yang paling mendominasi adalah,
Aku ingin bersama denganmu...
Yang paling sedih adalah melihat kamu pergi meninggalkanku.
Yang paling bodoh adalah berusaha membuang hal buruk tentangmu.
Yang paling sakit adalah mendengarmu bersama dengan orang lain.
Semua yang paling dari diriku adalah kamu.
Are you worried about me?
Cuma kamu yg bisa menasehatiku dengan candaan yang lucu.
Aku suka caramu memperhatikanku.
Caramu menjaga janji.
Aku suka kamu, Gig.
Meskipun aku tidak tahu apakah penilaianku itu benar atau hanya anganku.
Semoga benar :)
Seharusnya aku sudah cukup.
Merasa cukup ketika kamu ternyata sedikit memiliki rasa ingin tahu terhadapku.
Merasa cukup ketika kamu setidaknya pernah memikirkanku.
Merasa cukup karena setidaknya dengan bertemu denganmu aku tahu bagaimana rasa mencintai yang sesungguhnya. Rasa ingin memberikan perhatian dan memberikan yang terbaik.
Ya, seharusnya aku merasa cukup tanpa berharap kamu membalas rasa cinta dan sayangku...
Jika aku bisa menyebutkan satu permintaanku padamu, aku akan memintamu untuk ijinkan aku memahamimu.
Berusaha tahu saat kau sibuk. Mengerti bagaimana kamu ingin diperlakukan. Mengerti waktu dan kebutuhanmu, kapan saat kamu ingin sendiri, bersama keluarga serta temanmu dan kapan kamu ingin bersama denganku. Ijikan aku mengerti semua yang kamu inginkan.
Apakah aku sedang jatuh cinta?
Aku baru pertama kali merasakan ini. Bukan. Bukan debarannya. Bukan rasa rindunya. Bukan perasaan cemburunya.
Tapi, bagaimana rasa ingin memberi, memahami dan selalu ada untukmu.
Walau terkadang, aku juga ingin kamu mengerti aku.
Seharusnya aku tidak usah marah dan kecewa.
Sejak dulu aku tahu Gig seperti apa.
Bisa dibilang aku belum memahaminya sepenuh hati.
Malam ini aku berdoa dengan namanya.
Apakah kita saling mendoakan?
Gig,
Aku ingin menangis lagi.
Kali ini bukan karena aku rindu walaupun aku memang sangat ingin bertemu.
Juga bukan karena aku bersiap melepasmu.
Semua ini karena aku tersadar jika aku sudah mempersilahkan kamu masuk ke hatiku lebih jauh.
Tanpa sebuah pelindung.
Aku merasa begitu sakit sekarang.
Aku sudah tidak bisa mempersilahkanmu pergi.
Lebih tepatnya tidak mau.
Ya, hari ini aku menangis karena aku tidak ingin kamu pergi.
Aku begitu menginginkanmu tetap tinggal.
Hanya kamu yang aku inginkan.
Aku mengaharapkanmu.
Bukankah salah berharap pada orang yang bukan siapa-siapa?
Aku tahu.
Hanya saja sudah terlanjur.
Aku mohon, Gig.
Kembalilah dan jangan pergi lagi.
Aku masuk lagi ke lubang yang sama.
Mungkin dengan kebodohan yang sama.
Namun, karena aku terlalu bodoh aku jadi tidak tahu apa itu.
Maafkan aku, diriku sendiri.
Aku sedang berusaha mencari.
Kebodohan apa itu.
Ingin mengucapkan malam ini
Hanya saya aku sadar
Aku siapa?
Beraninya melangkah sejauh itu
Langkahku bisa jadi terlalu berisik, terlalu membuatmu muak
Aku akan maju sepelan mungkin
Dan jika harus, aku akan mundur secepat kilat.
Apa yang ingin disampaikan oleh gadis itu...?
Gadis itu mati.
Ketua Klub Sastra, Shiraishi Itsumi, mati.
Di tangannya ada setangkai bunga lily.
Pembunuhan? Bunuh diri?
Tidak ada yang tahu.
Melupakan drama on going itu memang susah tapi, kalau ada yang bagus lagi ya bakalan hilang. Sama seperti cerita cinta. Kalau ini sudah selesai, nanti ada yang lebih baik. Ya akan dilupakan. Walaupun awalnya terasa berat dan tentu saja ceritanya kadang membekas.
#after watching she was pretty#
Saat kau terjebak dengan cinta.
Lihatlah ke atas, jangan ke bawah.
Di sana banyak orang yang jauh lebih baik darimu.
Berkarya setiap hari. Menghasilkan prestasi. Berbuat baik pada semua orang.
Haruskah kamu terus berdiri di tempat sama hanya karena memikirkan masalah cinta yng bahkan tak membawamu kemanapun?
Tidak.
Arungilah dunia ini. Karena dunia ini begitu indah, mempesona dan sangat mengangumkan. Apalagi jika ditambah dengan berbuat baik. Bahagiamu akan bertambah. Karena sejatinya manusia selalu nyaman dan tenang ketika berbuat kebaikan, dengan musuh atau lawan sekalipun.
Semakin hari aku terlalu sibuk untuk memikirkanmu hingga aku lupa memikirkan diriku sendiri.
Ah, buat apa aku jatuh cinta dengan orang yang tidak pernah memikirkanku dan memberikanku waktu untuk membuat aku memikirkan diriku sendiri hingga aku semakin cinta pada diriku dan Tuhan yang menciptakanku.
Akan kucari orang yang bisa seperti itu di ujung dunia sekalipun. Aku mulai dari detik ini.
Bukan kamu.
Ya, sepertinya bukan kamu.
Aku harus bersabar dan tidak lagi memikirkanmu.
Baiklah. Aku yang salah.
Pada diriku sendiri.
Yang awalnya janji ingin berubah namun masih sama.
Aku seperti tak bisa menyayangi diriku sendiri dengan selalu mengharapkanmu.
Aku kangen, mari bertemu.
Seandainya semudah itu mengatakannya.
Padahal kita tidak berjarak... tinggal meluangkan beberapa menit dan dapat saling memandang.
Kapan ya mengucapkannya bisa jadi sangat lancar?
Semoga secepatnya.
Aku belum bisa pergi darimu.
Kau selalu mengatakan padaku untuk tidak boleh pergi dan menghilang.
Walaupun itu terjadi tidak sengaja tapi selalu berhasil membuatku tidak jadi mundur.
Aku senang.
Jangan sampai biarkan aku kabur darimu, Gig :)
Setelah menulis surat untukmu walaupun tidak terkirim, itu membuka mataku.
Membuatku tahu sebenarnya ada banyak perhatian kecil darimu yang kadang kuresahkan.
Apakah itu hanya perasaanku yang terlalu membuncah?
Hanya saja aku juga jadi mengerti bahwa banyak kesalahan yang kulakukan padamu.
Jadi, kita impas.
Jarak menjadi dekat, karena kita sama sama berjalan maju.
Lalu jika kamu mundur,
Kenapa aku masih berada di sini?
19.08.2015
Kamu kembali mengatasiku lagi. Membuatku tenang dan merasakan bagaimana seseorang bisa membuatku jujur mengatakan segala ketakutan dan kecemasakanku. Aku ingin selalu seperti itu.
06.10.2015
Kita bertemu lagi setelah beberapa lama. Aku suka melihatmu memperhatikanku. Langkahmu yang selalu mengikutiku. Panggilanmu ketika aku terdiam. Ceritamu yang lucu. Pertanyaanmu tentang kehidupanku dan tentu saja telinga yang selalu bersedia mendengarkanku. Aku ingin kita terus seperti ini.
13.10.2015
Aku suka pandanganmu ketika berpamitan denganku. Sebenarnya yang kupikirkan saat itu adalah pertanyaan besar, kapan kita bertemu lagi? Apakah kamu juga sama. O ya saat itu kamu mengatakan ingin bisa bersamaku. Tapi, entah sebagai teman atau yang lain
18.10.2015
Terimakasih telah mengucapkan selamat di hari istimewaku. Telah datang dan berusaha mencariku meskipun aku sudah pergi. Aku memang tidak tahu untuk apa dan siapa kau datang. Tapi, terimakasih...
4.11.2015
Aku mengatakan hal yang aneh, benarkan? Ya aku emang seperti itu. Kadang aku terlalu berbeda dari yang lain. Silahkan jika kamu mau pergi. Kamu tidak usah capek berlari karena selangkah saja kamu mundur aku akan berjalan mundur juga.
Aku ingin menerima cinta yang kurasakan...
Belajar bagaimana memahami seseorang.
Belajar membuka diri.
Belajar jujur pada seseorang tentang apa yang kurasakan dan kulakukan.
Mungkin jika aku mengatakan belum pernah melakukan itu semua, kamu akan tertawa...
Ya, aku belum pernah melakukannya...
Aku memang pernah beberapa kali dekat dengan orang lain tapi, aku tidak pernah bertanya padanya tentang pandangannya terhadap dirinya sendiri. Jadi, aku tidak pernah belajar memahami. Aku tidak pernah bercerita tentang apa yang kurasakan dan apa saja yang kulakuan, tidak pernah aku membuka diri dengan senang hati. Aku hanya menutupi semuanya agar dia terkesan, padahal semuanya hanya kebohongan.
Padamu...
Aku ingin belajar dan berusaha.
Mencoba semuanya.
Dan berharap agar hasilnya bukan luka.
Kamu
Ya, kamu...
Kenapa selalu ada di pikiranku?
Dan kalau bisa sebenarnya aku ingin mengatakan, tetaplah berada di sekitarku.
Hubungilah aku setiap hari.
Jangan pernah pergi dan menghilang.
Aku butuh rotasimu, gig.
Walaupun kamu berputar putar hingga membuatku bosan. Bertindak menyebalkan hingga aku muak. Berbicara selalu hingga aku sebal.
Satu yang mengerti. Aku ingin kamu berada di dekatku.
Dan
Sumpah, sehari saja aku sudah
Rinduuuu...
Aku rindu akan tanganku yang selalu bisa merangkai sesuatu menjadi sekuntum indah puisi yang menjadikan diriku sendiri tersenyum.
Pikiranku tak lagi bisa selalu menyanyikan kalimat puitis yang meronakan pipi sang pembaca.
Tapi,
Seharusnya aku mencoba dan berusaha.
Detakan jantung itu,
Aku ingin mendengarnya bila memang ada
Perasaan rindu itu,
Aku ingin kau mengatakannya bila kau merasa
Sampai sekarang aku tidak pernah tahu antara ada dan tiada
Dia datang
Saat aku pergi
Karena aku tidak menyangka dia akan datang
Aku senang tapi, aku tidak tahu dia datang untuk siapa
Lalu, kenapa aku harus senang?
Tentu saja aku ingin kita bisa saling bertemu.
Saling memandang
Saling menyapa
Saling berbincang
Aku ingin kita saling cinta
Hanya saja aku tidak tahu apakah dia cinta.
Ya....
Aku memang terlalu berekspetasi berlebihan tentang mu
Hingga aku terluka...
Kamu tahu,
Aku ingin menangis, bergelung di tempat tidur dan menengelamkan diriku di bak mandi.
Bukan saja aku malu pada dirimu
Tapi pada semua orang yang aku ceritakan.
Mungkin segelintir orang tidak beruntung yang membaca blog curahan hati ini
Mereka tertipu pikiranku.
Ternyata Gig bukan siapa-siapa...
Hai,
Dia yang memelihara kucing
Yang memiliki mata kanan lebih besar
Yang suka menonton film
Yang begitu terlihat jelas ketika sedang bersedih
Siapa dia?
Dia adalah samurai tampan yang sedang kucoba untuk merebut hatinya.
Desiran aneh yang membuatku susah untuk menjadi produktif... enyahlaaaah
Swaaaa~
Kalau dia beneran sayang kamu
Dia akan berjuang untukmu
Tapi, kalau kamu beneran sayang dia
Kami nggak akan rela lihat
Dia berjuang untuk kamu
Kadang sendirian itu menyenangkan.
Kita tidak perlu takut mendengar cercaan banyak orang.
Tidak takut dianggap salah.
Tidak takut dianggap aneh.
Kita bisa bebas menjadi siapapun yang membuat kita bahagia.
Ya, menjadi orang lain.
Tidak perlu menjadi diri sendiri seperti yang orang lain katakan.
Karena kadang menjadi diri sendiri yang berdasarkan nilai orang adalah menjadi apa yang orang lain tahu tentang kita.
Bukan diri kita yang sesungguhnya.
Karena itulah kita malah mengenakan topeng berlapis yang membuat kita terbebani.
Kadang menjadi orang lain itu perlu.
Karena pada suatu waktu ada saat dimana kita ingin menjadi seseorang yang berbeda.
Gig...
Dadaku sesak karenamu.
Aku ingin kamu bisa selalu di sisiku.
Aku tidak ingin kamu pergi.
Apakah kau juga merasakannya?
Apakah kau tadi berkata serius?
Kalau kamu bilang padaku.
Kalau kita akhirnya bertemu lagi.
Kalau akhirnya kamu mengajakku pergi berdua.
Aku akan mempertimbangkan.
Aku akan menunggumu.
Aku tidak akan pergi jauh.
Jika kau serius.
Jika kau bisa membuatku percaya padamu.
12:23 AM
"Aku tadi ketiduran"
Bagaimana ini...
Hanya dengan sikap sederhana saja harapanku melambung.
Semoga aku tidak melakukan kesalahan...
Dulu aku penulis yang baik
Tidak terlalu mengumbar makna
Kata yang indah selalu memenuhi tulisanku
Makna tersirat yang ada mungkin sebagian kecil dari perasaan dan kejadian saat itu
Sekarang ketika kubaca lagi.
Aku sadar,
Aku sekarang terlalu gamblang
Hingga aku tidak bisa menghasilkan kalimat kalimat seindah dulu.
Kukira itu tidaklah baik.
Namun, selera orang siapa tahu...
Semoga esok aku diberi kesempatan untuk menjadi lebih baik.
Setelah beberapa hari bersamamu aku merasa aku ingin selalu bersamamu seperti ini.
Aku tidak ingin kehilangan dirimu.
Aku ingin seperti ini saja.
Ya, jika aku bisa memainkan waktu.
Aku akan menghentikan waktu jika besok adalah terakhir kali kita bisa bertemu.
Namun, bila dengan berjalannya waktu kita bisa menjalin kebersamaan aku ingin waktu berjalan cepat hingga tidak ada keraguan di antara kita.
Benar memang.
Cara mendapatkan perhatian ya jangan diperhatikan.
Terimakasih untuk kemarin, gig.
Semoga hari ini aku juga bisa memperhatikanmu.
Kau tahu.
Aku bisa tiba tiba berubah kesal.
Tidak suka melihatmu.
Rasa nyamanku pudar.
Ya, sepertinya perasaanku sesederhana ini.
Everyone has their own beauty inside of them. Some of them born and shine with it and some of them have to push their self so the beautyness can come through. Be who you are and love yourself because no one will love you the way you love yourself :)
Sejenak aku berpikir. Apakah seorang manusia akan bahagia jika semua tercukupi? Naik mobil mewah, Punya rumah megah, Jabatan yang tinggi, Teman teman yang membanggakan dan Gelar yang berderet.
Kemudian aku berpikir. Terkadang naik mobil mewah tidak akan seenak kita naik motor dengan suami yang membonceng kita. Dengan motor kita bisa memeluknya kencang dan bersandar di punggungnya.
Terkadang punya rumah mewah dan megah tidak seenak memiliki rumah kecil mungil yang jika keluar kamar bisa langsung memandang anggota keluarga masing masing, tidak usah berteriak teriak saat memangil anak kita untuk makan. Terkadang punya jabatan yang tinggi tidak membuat kita bahagia karena bahkan kita tidak bisa melihat anak anak kita berangkat sekolah dan tertidur lelap, atau saat mereka beranjak dewasa tidak mengetahui kemana dan dengan siapa dia pergi seharian ini. Terkadang punya teman teman yang membanggakan tidak membuat bahagia jika setiap hari adanya hanya memamerkan sesuatu yang membuat kita ingin selalu lebih daripadanya hingga lupa bersyukur. Terkadang punya gelar berderet deret tidak membuat kita bahagia jika kita tidak bisa melihat esensi sebenarnya dari tujuan hidup ini. Bukankah kita ingin mengendarai mobil mewah, memiliki rumah megah, jabatan tinggi dan teman teman yang membanggakan agar kita hidup bahagia? Tapi, apakah kita saat ini lebih bahagia dibandingkan seseorang yang tidur di kolong jembatan dan ketika dia mendapatkan lima bungkus nasi ayam untuk keluarganya, senyumnya merekah dengan sangat lebar?
Semua bisa dilihat dari sudut pandang yang berbeda, kawan...
Jadi renungkan lah, semua kerja keras kita, sebenarnya adalah untuk membuat hidup kita bahagia. Maka untuk itu lakukan hal yang membuatmu bahagia, luangkan waktu sekedar untuk tertawa saat menonton film komedi bersama keluarga. Bukan hanya memikirkan masa depan untuk membeli barang barang yang sepertinya bisa membuat kita bahagia tapi, saat ini kita malah tidak bisa bahagia.
Life is simple so, enjoy it!
Ketidakpercayaan diri anda akan mudah terbaca oleh orang lain. Itulah yang akan membuat anda semakin tidak percaya diri.
Jangn banyak berpikir. Terlalu banyak pertimbangan malah membuat pikiran anda semakin ruwet. So, do it now!
-Lilik Suryo Anom-
Jika aku bisa bicara dengan jujur.
Aku ingin mengatakan padamu, aku tidak betah berlama-lama tidak tahu kabarmu, tidak berkomunikasimu denganmu, jauh darimu.
Tapi,
Aku tidak tahu bagaimana aku harus membuat kita tetap dekat.
Kau tahu,
Aku sedih jika memikirkannya.
Jadi bisakah kumohon kau juga berpikir sama denganku.
Ah, aku takut mengatakan hal yang sebenarnya.
Aku hanya bisa berdoa,
Semoga Tuhan membuat kita saling berusaha...
Ingin menulis novel yang bercerita tentang kisah ku.
Berkhayal bagaimana akhirnya. Hingga nanti tersenyum sendiri. Mungkin menyenangkan.
Hanya saja aku takut.
Takut bila semuanya tidak terjadi.
Tapi, bukankah. Yang kenyataan pasti lebih indah?
Karena Tuhan adalah Maha pengasih dan penyayang. DIA pasti pembuat skenario yang terindah.
Jadi, mulai lah aku mengetik ceritaku sekarang.
Dengan kalimat pembuka : menurutku kalimat romantis bukankah, aku cinta padamu tapi, "gimana kabarmu hari ini, bahagiakan?" Karena dengan mengatakan hal tersebut kau menginginkan aku bahagia. Dan tentu saja aku sangat senang ada yang menginginkan hal tersebut terjadi padaku.
안녕하세요! ^^
Aku pengin belajar bahasa Korea nih dan karena belajarnya mau dari online dan sendirian aja kayaknya lebih enak kalau bisa berbagi juga sama yang lain. Jadi aku tulis di sini hasil belajarnya. Aku akan mengajari kalian dengan cara yang juga aku lakukan ketika belajar. Semoga bisa membantu kalian yang juga ingin belajar bahasa korea.Apakah kau rindu celotehku?
Keributanku?
Keriweuhanku?
Aku rindu caramu mengatasiku.
Tentu saja aku tidak boleh berharap
Tidak ada kesempatan.
Bahkan mungkin untuk jadi temannya.
Karena apa.
Ternyata dia yang selalu tampak di bawah, sebenarnya diam diam terus bergerak secara konsisten sehingga menjauh karena berada lebih ke atas.
Sedangkan aku. Hanya tetap diam di tempat menunggunya.
Ya, seharusnya aku juga lari sendirian dulu. Hingga aku akhirnya sejajar lagi.
I can't stop think
About
Gig!!
Berawal dari sebuah bridal, lima wanita menguntai benang-benang kehidupan.
Sebuah gaun istimewa hadir di antara mereka, seakan menjadi pemintal takdir
Dan keajaiban pun terjadi...
Hari ini tidur jam berapa Gig?
Jika kamu tidak pernah tidur dengan benar aku takut ada apa apa denganmu.
Haruskah aku ganti menyebutmu kelelawar daripada jerapah?
Mungkin malam ini aku bisa mengingatkanmu untuk segera tidur.
Sepertinya aku semakin menemukan diriku pada gadis itu. Bukan hanya perihal kita menyukai orang yang sama.
Tidak cuma karena kita memiliki hobi menulis, betah berjam-jam di depan buku, sama sama seorang introvert, dan masih banyak lagi kesamaan yang aku temukan satu persatu.
Kadang aku merasa kenapa dia harus memilih orang yang sama sepertiku
Lalu aku menemukan sisi lain yang membuatku tercengang. Ternyata kita tumbuh seperti itu dengan sebuah alasan. Alasan yang sama.
Karena kita sama sama memiliki ibu yang terkadang mengatakan kalimat yang membuat hati kita bergetar. Menangis dalam diam. Mempertanyakan bagaimana kita mendapatkan surga di telapak kakinya. Mengatasi masalah dengan pikiran kita yang selalu ingin menyalahhkannya juga.
Ya, anak memang terbentuk karena orangtuanya. Jadi, mungkin kita tidak kembar. Hanya kita hidup dalam suasana yang sama.
Doakan aku ya bisa cepat menemukan orang seperti jenderal tampan-mu. Ku doakan kalian :)
Kembaranku yang aku belum kenal. Semoga kita bisa bertemu dan berbincang lain waktu.
Baiklah. Aku di suruh tidak menyimpan perasaan apapun padamu, Gig.
Aku akan menuruti nasehat itu.
Tapi, bolehkan seorang sahabat memperlakukan sahabatnya dengan baik?
Agar aku tidak lupa. Aku kan mencatat hal yang ingin ku lakukan.
Yang pertama, aku akan menanyakan pertanyaan gig tentang aktivitasnya.
Yang kedua, aku akan mengatakan bahwa kasian kalau Gig sendirian. Jika mau nonton atau pergi bisa ajak aku. Aku akan memintanya mentraktir.
Yang ketiga, aku akan mengatakan tentang kegiatanku tanpa dia tanya.
Yang pertama dan ketiga karena Gig pernah melakukannya untukku. Untuk yang kedua aku akan memulainya jika dia pergi sendiri lagi seperti waktu itu.
Tidak apakan jika sahabat melakukan hal itu? Bukankah sahabat juga memperhatikan sahabatnya? :)
Setelah lama sekali akhirnya aku melihatmu. Dengan kemeja yang sama dengan yang dipakai olehnya. Entah kenapa harus sama dengan dia.
Tidak berhubungan memang. Terserah kamu mau mengenakan apa... tapi, aku sedang terikat dengan warna itu.
Dan kenapa saat kamu mendengar seseorang menyapaku, kamu harus menoleh ke arahku?
Tentu saja aku langsung balik badan. Aku selalu takut dengan matamu. Aku takut aku kembali menyukai ke dua mata sayu itu.
Kamu... ya kamu...
Kenapa masih kamu yang membuat seluruh hidupku kocar kacir karena hatiku yang mendadak tak karuan??
Katanya cinta itu adalah persahabatan yang terjadi karena proses. Jangan tergesa-gesa bila tidak ingin menangis karenanya.
Jadi mari kita berlaku selayaknya sahabat. Tidak usah ada kata saling takut menanyakan kabar dan memberi kabar. Tidak usah takut menghubungi lebih dahulu. Tidak usah takut mengajak pergi.
Memang bukan cinta bila tidak ada hati yang berdentam. Melakukan semuanya biasa saja tanpa memikirkan macam-macam. Hanya setidaknya berlakulah seperti sahabat.
Jangan terburu-buru.
Nikmati semua pelan pelan saja.
Gig, sebagai seorang teman aku mohon sekali padamu. Tetaplah tinggal di sisiku. Jika kamu tidak bisa dan memilih pergi, jalanlah perlahan hingga aku tidak menyadarinya. Jangan langsung lari berderap hingga meninggalkan bekas.
Lukaku belum sembuh benar. Jadi kumohon berhati hatilah memasuki hatiku. Aku membuka pintu hatiku untukmu, sekarang. Masuklah perlahan dan jika memang tidak bisa dipaksa untuk terus tinggal, keluarlah dengan sangat pelan.
Gig, aku mau jujur...
Aku memang masih ragu.
Awalnya kukira keraguan ini karena aku tidak bisa menerka perasaanmu tapi, mungkin itu karena perasaanku sendiri.
Aku masih ragu apakah aku menyukaimu.
Aku takut jika aku suka dan ternyata kamu tidak memiliki rasa yang sama.
Sekarang aku ingin memutuskan untuk menerima perasaan sukaku tapi, aku takut nanti kamu memilih yang lain.
Mungkin mulai sekarang aku akan menyukai Gig seperti aku menyukaimu.
Memang, aku masih takut.
Takut mendapatkan luka yang sama seperti ketika menyukaimu, apalagi ketika menyukai masa lalu yang tidak bisa disebutkan.
Tapi, kapan lagi aku bisa bangkit jika bukan sekarang?
Walaupun akan terluka setidaknya aku tidak bingung. Aku tidak ragu. Dan pasti aku rela melepasnya jika dia memang dia bahagia.
Karena ketika aku mencintaimu... saat ini pun aku rela kamu bersama dengan gadis itu.
Hanya saja aku berharap kali ini aku tidak terluka lagi. Aku berharap semoga Gig melindungi hatiku.
Di saat aku merindukannya. Dia datang.
Lagi-lagi hanya bertanya, kemudian menghilang.
Sebenarnya maunya apa?
Ah, pak mario mengatakan hanya wanita minder yang memikirkan laki-laki yang hanya main main denganya, yang menyepelekan perhatiannya, yang tidak baik dengannya.
Aku sekarang sudah bukan aku yang dulu.
Aku rasa aku harus melepasnya. Mencoba mengabaikannya.
Sudah cukup mengeluarkan perhatian dan respectku. Sepertinya saatnya aku pergi, cuek.
Sampai dia mengajakku bertemu.
Tapi, sebelum itu aku tidak boleh memikirkan ajakan itu. Tidak boleh berharap.
Aku sudah lebih baik dari sebelumnya. Bukan hanya dia yang bisa menginginkanku. Aku bisa menjadi lebih baik dengan pertemuan pertemuan selanjutnya dengan laki laki lain.
Benarkah gig memang memastikan aku bahagia?
Atau gig hanya sedang bosan?
Merasakan diabaikan oleh yang lain.
Ah...
Aku memang penuh dengan keraguan.
Tapi, sebaiknya aku berterimakasih karena setidaknya gig mengharapkan saat ini hidupku bahagia :)
Seperti kata Heraclitus, perubahan adalah satu-satunya hal yang tetap. Sesuatu yang nggak bisa dihindari. Selamanya Mas gak akan berkembang kalau terus-terusan hidup di zona nyaman. -Rex-
I Me My Mine Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei